Menggunakan rumus fungsi IF MS Excel

Posted by janudin oke Minggu 0 komentar

rumus IF MS Excel
Penjelasan Singkat Fungsi IF

Di dalam situs resmi Office.com dijelaskan bahwa fungsi rumus IF adalah :
Fungsi IF mengembalikan satu nilai jika kondisi yang Anda tentukan mengevaluasi ke TRUE, dan nilai lain jika kondisi itu mengevaluasi ke FALSE. Misalnya, rumus =IF(A1>10,"Over 10","10 or less") mengembalikan "Over 10" jika A1 lebih besar dari 10, dan "10 or less" jika A1 kurang dari atau sama dengan 10.
Sedangkan dalam pengertian sesat saya adalah, "fungsi IF memberikan suatu nilai atau kondisi TRUE (benar) jika sesuai dengan logical test yang ditetapkan. Dan memberikan nilai atau kondisi FALSE (salah) jika tidak sesuai dengan logical test".

Singkat kata, dengan menggunakan rumus logika IF, kita bisa membuat sebuah keputusan tepat sesuai dengan perhitungan matematisnya. Biasanya rumus ini digunakan untuk mengisi laporan belajar siswa. Dan bisa kita modifikasi sesuai dengan kebutuhan yang kita perlukan.

Sintaks

Sintaks atau konstruksi penulisan rumus IF adalah :
=IF(logical_test; [value_if_true]; [value_if_false])
Contoh simpel dari konstruksi rumus IF :
=IF(A1>5,9;"LULUS";"TIDAK LULUS")

Contoh Penerapan Rumus IF

Di sini saya akan menggunakan rumus IF sebagai fungsi pembentukan value untuk kelulusan seorang siswa di dalam membuat Laporan Hasil Belajar dengan MS Excel. Kita bisa membuat dengan satu kondisi logical test atau dua logical test. Semua tergantung pada kebutuhan masing-masing.

Rumus IF Tunggal

Di sini saya menetapkan bahwa siswa dengan nilai 6 ke atas dinyatakan "LULUS", dan jika di bawah 6 dinyatakan "TIDAK LULUS". Maka saya akan menuliskan rumus seperti ini :
=IF(A1>5,9;"LULUS";"TIDAK LULUS")
Secara harfiah, rumus di atas bisa dibaca "jika angka pada cell A1 lebih besar dari 5,9, maka deklarasikan dengan value "LULUS", dan jika tidak maka deklarasikan dengan value "TIDAK LULUS". Sebenarnya rumus di atas bisa diubah jika Anda tidak suka dengan penerapan angka 5,9 dan lebih suka dengan menggunakan angka 6 secara langsung sebagai standar kelulusan. Cukup tambahkan ikon = setelah ikon >.  =IF(A1>=6;"LULUS";"TIDAK LULUS") Perubahan rumusnya saya tandai dengan warna merah dan dapat dibaca sebagai "lebih besar atau sama dengan enam". Sisanya tinggal drag dan copy rumus yang telah ada pada kolom sebelumnya ke bawah.

Terkadang di dalam Laporan Belajar terdapat dua nilai, hasil ujian Teori dan Praktek. Lalu bagaimana cara menuliskan rumus untuk menentukan kelulusannya ?

Pertama, kita tetapkan nilan standar untuk kelulusan. Untuk dinyatakan lulus, nilai dari kedua komponen tersebut baik Teori dan Praktek haruslah sama-sama bernilai 6, jadi akan dinyatakan Lulus jika Teori dan Praktek mendapatkan nilai 6. 6+6=12. Nah, kita sudah mendapatkan nilai standar untuk Lulus yakni 12. Sekarang modifikasi rumus tadi menjadi :
=IF(A1+A2>=12;"LULUS";"TIDAK LULUS")
Dan secara harfiah akan berarti, "jika angka pada cell A1 ditambahkan dengan angka pada cell A2 menjadi lebih besar atau sama dengan 12, maka deklarasikan dengan value LULUS, dan jika tidak........". Selanjutnya, yah...lanjutkan saja

Rumus IF untuk kondisi Ganda

Saya tidak bisa mendefinisikan secara gamblang untuk maksud dari kondisi ganda. Yang pasti, di dalam penulisan rumus IF di sini kita akan menggunakannya lebih dari satu. Sebagai contoh, saya akan memberikan value Predikat : "Kurang Baik, Baik, dan Sempurna" ketika siswa sudah dinyatakan Lulus.

Pertama, buang daftar siswa yang dinyatakan "Tidak Lulus" tadi. Mengapa harus dibuang ? Karena saya belum membahas tentang menggabungkan beberapa fungsi rumus Logika di sini, jadi akan tidak sesuai jika kita terapkan rumus IF kondisi ganda tanpa bantuan rumus Logika lain dan tidak menyisihkan siswa yang "Tidak Lulus". Rumus logika yang lain adalah OR, AND, dan masih banyak lagi.

Kedua, kita tulis rumus logika IF sebagai berikut :
=IF(A1+A2>18;"SEMPURNA";IF(A1+A2>=13;"BAIK";"CUKUP"))
Jika dibaca maka kurang lebih seperti ini, "Jika hasil dari penjumlahan angka pada cell A1 dan A2 lebih besar dari 18, maka deklarasikan dengan value SEMPURNA; dan jika hasil penjumlahan A1 dan A2 lebih besar atau sama dengan 13 maka deklarasikan dengan value BAIK jika tidak (sesuai dengan logical test pertama dan kedua) maka deklarasikan dengan value CUKUP".

Perhatikan teks dengan latar warna merah, itu adalah Logical Test yang kita gunakan dan ada dua yang berarti kita menggunakan rumus IF dengan dua kondisi. Kondisi pertama adalah =IF(A1+A2>18;"SEMPURNA" lalu dipisahkan dengan tanda titik koma (;) dan disambung dengan kondisi kedua IF(A1+A2>=13;"BAIK";"CUKUP").

Catatan penting :

Perhatikan separator-separator di dalam rumus MS Excel seperti, titik koma (;), kurung dan tutup kurung ( ). Setiap separator memiliki arti tersendiri. Titik koma dapat diartikan dengan kata "maka", sedangkan kurung dan tutup kurung adalah penutup atau akhir dari perintah tersebut. Setiap kurung harus selalu diakhiri dengan tutup kurung walaupun di dalam kurung pertama juga terdapat perintah lain. Lihat dan perhatikan rumus IF dua kondisi.
=IF(A1+A2>18;"SEMPURNA";IF(A1+A2>=13;"BAIK";"CUKUP"))
Tutup kurung dengan warna biru adalah penutup untuk kondisi pertama, dan tutup kurung berwarna merah untuk kondisi kedua. Jika diperhatikan, sintaks dan separator di dalam Excel mirip dengan tag dan tag penutup pada bahasa HTML.

Nah, dengan memahami fungsi rumus IF kita bisa memulai mengerjakan hal lain yang ternyata pas jika kita terapkan dengan rumus ini. Demikianlah penjelasan tentang cara menggunakan rumus IF Excel dan contoh penerapannya dengan membuat Laporan hasil belajar dengan MS Excel.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Laman

Ubah Bahasamu

[ Arsip Blog ]